Senin, 09 Februari 2009

Baju Item

Jadi gini ya, jadi gini ya ceritanya, jadi gini.
Kemaren-kemaren cowok gue nelpon.
Gue : "halo, salamlikum"
Dia : "sa, aku dirawat"
Gue : "..." diem. Kaget.
Dia : "halo?"
Gue : "kenapa? kok bisa?" panik.
Dia : "kena DBD"
Gue : "HAH?"
Ya kira-kira begitulah.
Dari semua reaksi yang gue terima --dari semua yang gue kasi tauin kalo dia sakit-- yang paling horor adalah reaksi dari kakak gue.
Gue : "kak, cowok gue masuk rumah sakit, kena DB" dengan muka melas.
Kakak : "siap-siap baju item!" dengan nada dramatis. Anjrit.
Reaksi cowok gue begitu gue ceritain tentang ini :
"kakak kamu kejam! dia pengen aku mati?! kejam banget ih!" begitulah. Udahan deh ah ya, pelajaran favorit saya nih : Bahasa Inggris. Gurunya asik, cihuy, dan tampan : Pak Kurniawan. Maaf saya bohong tentang pujian nya pak. Salam sejahtera! Dadah. Jeritan hati : Pacaaarr! Cepet sembuh dooong! Gak sih. Gue gak jerit-jerit juga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar